Kitab Galatia – Mendalami dengan Ringkas, Isi Ringkas, Latar Belakang, Maksud dan Tujuan Penulisan, Susunan Kitab.
Isi Ringkas Kitab Galatia.
Kitab Galatia dalam Alkitab merupakan salah satu surat yang ditulis oleh Rasul Paulus kepada jemaat-jemaat di wilayah Galatia. Isi dari Kitab Galatia ini berisi tentang ajaran keselamatan yang disampaikan oleh Rasul Paulus kepada para jemaat, di mana beliau menekankan bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh melalui iman kepada Yesus Kristus, bukan melalui perbuatan atau ketaatan terhadap hukum Taurat.
Rasul Paulus juga menegaskan bahwa semua orang, baik orang Yahudi maupun non-Yahudi, dapat diterima oleh Allah melalui iman kepada Yesus Kristus. Ia mengecam paham-paham sesat yang menyimpang dari ajaran Injil, seperti ajaran bahwa orang harus memelihara hukum Taurat dan melakukan sunat agar dapat diselamatkan.
Selain itu, dalam Kitab Galatia juga terdapat pesan tentang pentingnya hidup dalam Roh dan menumbuhkan buah Roh, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan hati, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.
Secara keseluruhan, Kitab Galatia mengajarkan pentingnya memegang teguh ajaran Injil yang benar dan hidup dalam iman kepada Yesus Kristus sebagai satu-satunya jalan untuk memperoleh keselamatan.
===
Maksud dan Tujuan Penulisan Kitab Galatia.
Maksud dan tujuan penulisan Kitab Galatia adalah untuk menegaskan kembali ajaran Injil yang benar kepada para jemaat di wilayah Galatia yang telah dipengaruhi oleh paham-paham sesat yang mengajarkan bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh melalui ketaatan terhadap hukum Taurat dan melakukan sunat.
Rasul Paulus menulis surat ini untuk memberikan pemahaman yang benar mengenai keselamatan yang hanya dapat diperoleh melalui iman kepada Yesus Kristus, dan menekankan bahwa tidak ada hal lain yang dapat menyelamatkan manusia selain dari iman tersebut.
Selain itu, Rasul Paulus juga ingin menunjukkan bahwa ajaran Injil tidak hanya untuk orang Yahudi saja, tetapi untuk semua orang tanpa memandang latar belakang atau bangsa. Ia juga ingin mengingatkan para jemaat akan pentingnya hidup dalam Roh dan menumbuhkan buah Roh yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan hati, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri, agar dapat mengikuti kehendak Allah dalam hidup mereka.
Dengan demikian, maksud dan tujuan penulisan Kitab Galatia adalah untuk memperkuat iman dan memperteguh keyakinan para jemaat, serta memberikan pemahaman yang benar tentang ajaran Injil yang harus dipegang teguh.
===
Latar Belakang Penulisan Kitab Galatia.
Latar belakang penulisan Kitab Galatia adalah adanya pengaruh ajaran-ajaran sesat yang masuk ke dalam jemaat-jemaat di wilayah Galatia. Wilayah Galatia terletak di bagian tengah Anatolia, dan pada saat itu terdiri dari beberapa kota yang didiami oleh orang-orang Galatia, bangsa Keltik yang telah berpindah ke wilayah tersebut.
Rasul Paulus telah mengunjungi Galatia dalam perjalanannya yang pertama, dan telah memberitakan ajaran Injil yang murni kepada para jemaat di sana. Namun, setelah Paulus meninggalkan Galatia, ada beberapa pengajar yang masuk ke dalam jemaat dan mengajarkan ajaran-ajaran sesat, seperti bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh melalui ketaatan terhadap hukum Taurat dan melakukan sunat.
Hal ini membuat para jemaat di Galatia menjadi bingung dan terombang-ambing antara ajaran Injil yang benar dan ajaran-ajaran sesat tersebut. Oleh karena itu, Rasul Paulus menulis surat kepada para jemaat di Galatia untuk menegaskan kembali ajaran Injil yang benar dan mengingatkan mereka bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh melalui iman kepada Yesus Kristus.
Latar belakang lain yang dapat menjadi penyebab penulisan Kitab Galatia adalah adanya tuduhan terhadap Rasul Paulus oleh beberapa kalangan yang menyebut bahwa beliau tidak mengajarkan pentingnya memelihara hukum Taurat dan melakukan sunat. Rasul Paulus menanggapi tuduhan tersebut melalui Kitab Galatia dengan menegaskan kembali ajaran Injil yang benar dan bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh melalui iman kepada Yesus Kristus.
===
Susunan Penulisan Kitab Galatia.
Kitab Galatia terdiri dari 6 Pasal, dengan total 149 ayat. Susunan penulisan Kitab Galatia dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Pengantar (Galatia 1:1-10)
Rasul Paulus memperkenalkan dirinya sebagai penginjil yang diutus oleh Yesus Kristus dan menyampaikan salam kepada jemaat-jemaat di Galatia. - Pengakuan Paulus tentang Injil yang Diberitakannya (Galatia 1:11-2:21)
Rasul Paulus mempertahankan bahwa ia menerima ajaran Injil langsung dari Tuhan dan tidak melalui manusia lain. Ia juga mengungkapkan bahwa ia pernah berkonfrontasi dengan Petrus mengenai ajaran Injil yang benar. - Imamat Kristus yang Didapat Melalui Iman (Galatia 3:1-4:31)
Rasul Paulus menegaskan kembali bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh melalui iman kepada Yesus Kristus dan bukan melalui ketaatan terhadap hukum Taurat dan melakukan sunat. Ia juga menjelaskan bahwa hukum Taurat diberikan untuk memperlihatkan dosa manusia. - Kehidupan dalam Roh (Galatia 5:1-6:10)
Rasul Paulus menekankan bahwa hidup dalam Roh adalah kunci untuk menghindari dosa dan memperlihatkan buah Roh. Ia juga mengajak para jemaat untuk saling membantu dan memperlihatkan kasih kepada sesama. - Penutup (Galatia 6:11-18)
Rasul Paulus menyimpulkan suratnya dengan menegaskan kembali bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh melalui iman kepada Yesus Kristus dan bukan melalui ketaatan terhadap hukum Taurat dan melakukan sunat. Ia juga menegaskan pentingnya hidup dalam Roh dan memperlihatkan buah Roh dalam kehidupan sehari-hari. - Salam Penutup (Galatia 6:18)
Rasul Paulus mengucapkan salam kepada para jemaat di Galatia dan menyampaikan doa agar kasih karunia Tuhan beserta mereka.
Ventaris Saragih